Gonggong adalah makanan laut yang sangat khas dari Kepulauan Riau dan menjadi ikon kuliner daerah ini. Sekilas, gonggong mungkin terlihat seperti siput laut biasa, namun jangan tertipu oleh penampilannya. Di balik cangkangnya yang keras, tersembunyi daging yang gurih dan tekstur yang kenyal serta lezat. Masyarakat setempat sangat menggemari gonggong, baik sebagai lauk pendamping nasi maupun sebagai camilan santai yang disantap bersama saus cocolan spesial. Gonggong biasanya direbus sederhana agar rasa aslinya tetap terasa, lalu dinikmati dengan tusuk gigi atau lidi untuk mengeluarkan dagingnya dari cangkang. Makanan ini bukan hanya enak, tetapi juga menyimpan cerita panjang sebagai bagian dari kehidupan pesisir masyarakat Melayu di Kepri. Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah gonggong, mengapa ia begitu populer, keunikan rasanya, hingga cara memasaknya yang sederhana namun menggugah selera.
Sejarah dan Asal Usul Gonggong di Kepulauan Riau
Sejarah gonggong di Kepulauan Riau sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada hasil laut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Gonggong sendiri adalah sejenis siput laut yang banyak ditemukan di perairan dangkal sekitar Batam, Tanjungpinang, Bintan, dan wilayah pesisir lainnya di Kepri. Nama "gonggong" dipercaya berasal dari suara air laut yang menggulung di antara karang saat pasang surut, atau dari bunyi cangkang yang beradu ketika digoyangkan. Sejak dahulu kala, masyarakat Kepri sudah mengonsumsi gonggong sebagai makanan sehari-hari karena keberadaannya yang melimpah dan cara pengolahannya yang mudah. Dalam beberapa catatan lisan, gonggong bahkan dianggap sebagai "makanan rakyat" karena bisa dinikmati oleh semua kalangan. Seiring berkembangnya pariwisata di Kepulauan Riau, gonggong mulai dikenal lebih luas oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Kini, gonggong tak hanya hadir di warung-warung tradisional, tetapi juga di restoran-restoran mewah sebagai bagian dari promosi kuliner lokal. Makanan ini menjadi simbol bagaimana laut dan budaya Melayu berkolaborasi dalam satu piring sederhana namun kaya makna.
Keunikan Rasa dan Cara Menikmati Gonggong
Gonggong memiliki cita rasa yang unik dan tidak bisa disamakan dengan jenis makanan laut lainnya. Teksturnya kenyal namun lembut saat dikunyah, dengan rasa gurih yang khas dari laut. Banyak orang menyebut gonggong sebagai "siput laut rasa udang" karena aromanya yang khas dan rasanya yang lezat. Cara menikmati gonggong pun cukup unik. Biasanya, gonggong direbus dengan sedikit garam dan daun salam selama beberapa menit hingga matang. Setelah itu, dagingnya dikeluarkan menggunakan tusuk gigi atau lidi kecil dengan cara diputar dari dalam cangkangnya. Menarik daging gonggong dari cangkang memerlukan sedikit keahlian, tapi justru itu yang membuat proses makannya terasa menyenangkan. Gonggong paling nikmat disantap dengan sambal cuka, sambal asam pedas, atau saus kacang khas Melayu. Beberapa restoran bahkan menyajikannya dengan sambal mangga muda yang segar dan menggigit. Selain rasanya, pengalaman makan gonggong juga menghadirkan keintiman tersendiri karena biasanya disantap bersama keluarga atau teman dalam suasana santai. Gonggong tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga mempererat kebersamaan.
Gonggong Sebagai Ikon Kuliner Kepri
Tidak bisa dipungkiri bahwa gonggong kini telah menjadi ikon kuliner Kepulauan Riau. Makanan ini sangat mudah ditemukan di pusat-pusat kuliner seperti Tepi Laut Tanjungpinang, kawasan Nongsa di Batam, hingga pasar-pasar malam dan festival makanan daerah. Pemerintah daerah pun turut mengangkat gonggong sebagai bagian dari promosi wisata gastronomi Kepri. Dalam berbagai event budaya dan pariwisata, gonggong selalu menjadi sajian utama yang ditonjolkan. Bahkan, nama "gonggong" kini sudah sangat melekat dengan identitas kuliner Kepri sebagaimana rendang identik dengan Padang atau pempek dengan Palembang. Tak sedikit wisatawan yang penasaran ingin mencoba makanan unik ini begitu tiba di Kepri. Beberapa restoran bahkan menjadikan gonggong sebagai menu wajib dalam daftar sajian mereka, lengkap dengan beragam varian sambal yang menggoda. Selain itu, beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa gonggong mengandung protein tinggi dan rendah lemak, sehingga cocok dikonsumsi sebagai sumber nutrisi laut yang sehat. Tidak heran jika gonggong kini tidak hanya menjadi makanan lokal, tapi juga kebanggaan masyarakat Kepulauan Riau.
Resep dan Cara Memasak Gonggong yang Sederhana
Meskipun terlihat eksotik, cara memasak gonggong ternyata sangat mudah dan tidak membutuhkan banyak bahan. Justru dengan cara masak yang sederhana, rasa alami dari gonggong akan lebih terasa dan dinikmati. Kuncinya adalah menggunakan gonggong segar yang masih hidup agar tekstur dan rasanya tetap optimal. Berikut ini adalah resep sederhana untuk memasak gonggong khas Kepulauan Riau yang bisa Anda coba di rumah.
Bahan-Bahan:
- 1 kg gonggong segar
- 3 lembar daun salam
- 2 ruas lengkuas, memarkan
- 1 sdm garam
- 1 liter air bersih
- Sambal cuka atau sambal kacang sebagai pelengkap
Cara Memasak:
1. Cuci bersih gonggong dengan air mengalir untuk menghilangkan pasir dan kotoran.
2. Siapkan panci, lalu didihkan air bersama daun salam, lengkuas, dan garam.
3. Setelah air mendidih, masukkan gonggong dan rebus selama 15–20 menit hingga matang. Gonggong yang matang akan mengeluarkan aroma harum khas laut.
4. Angkat dan tiriskan. Sajikan dalam keadaan hangat dengan sambal pilihan Anda.
5. Untuk menikmati, gunakan tusuk gigi atau lidi untuk mengeluarkan daging dari dalam cangkangnya, dan celupkan ke dalam sambal sebelum disantap.
Penutup
Gonggong adalah bukti nyata bagaimana hasil laut yang sederhana bisa menjadi hidangan istimewa dan bahkan menjadi simbol identitas suatu daerah. Bagi masyarakat Kepulauan Riau, gonggong bukan hanya makanan sehari-hari, tetapi juga bagian dari warisan budaya dan kebanggaan lokal. Dari sejarahnya yang berasal dari tradisi nelayan hingga kini menjadi sajian andalan dalam industri pariwisata, gonggong menunjukkan bagaimana kuliner bisa menjembatani masa lalu dan masa kini. Dengan rasa yang unik, cara makan yang seru, serta proses masak yang mudah, tidak heran jika banyak orang jatuh cinta pada makanan laut yang satu ini. Jika Anda belum pernah mencicipi gonggong, cobalah saat berkunjung ke Kepri, atau buat sendiri di rumah menggunakan resep sederhana di atas. Nikmati sensasi makan gonggong, dan rasakan sendiri bagaimana kelezatannya menyatu dengan kekayaan laut Melayu yang tak terlupakan.